Hikmah Musibah

Sri Agustina
Wartawan Lampung Post
MUSIBAH memang seringnya membuat sedih dan gelisah, bahkan tak ada yang menyukainya. Semua orang selalu berlindung ingin dijauhkan dari musibah. Tetapi, ada kalanya musibah itu justru lebih baik.
Terkadang, dengan ditimpa suatu musibah, seorang hamba akan bersusah payah mencari pertolongan. Hingga tidak jarang seorang hamba tersadar bahwa hanya Allah yang bisa menolongnya. Lalu, ia pun bertobat dan menjadi hamba yang taat.
Dalam syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah disebutkan, "Musibah yang mendekatkanmu kepada Allah lebih baik daripada nikmat yang membuatmu lupa dari mengingat Allah." (Tasliyah Ahlil Mashaib)
Musibah virus corona yang kini tengah melanda dunia, termasuk di Lampung. Hingga Jumat (20/3/2020), tercatat ada satu pasien positif Covid-19. Hal ini tentu membutuhkan penanganan yang intensif. Maka itu, berbagai pihak terus memberikan imbauan kepada masyarakat, rumah sakit, dan para dokter dalam upaya percepatan penanganan Covid-19. Bagi masyarakat, diimbau agar melakukan gaya hidup bersih dan sehat, antara lain rajin membersihkan diri, terutama cuci tangan sesering mungkin. Selain itu, stamina dan daya tahan tubuh harus senantiasa dijaga.
Peristiwa ini harusnya membuat kita lebih dekat dengan Sang Pencipta. Namun, malah membuat sebagian besar orang takut dan panik. Saking paniknya, malah membuat keadaan makin kisruh, seperti memborong masker dan antiseptik berlebih hingga langka di pasaran. Begitu juga dengan kebutuhan sembako yang diborong hingga menimbulkan kenaikan harga serta langka.
Aktivitas sekolah dan juga perkantoran yang bisa dilakukan di rumah juga diterapkan selama 14 hari merupakan estimasi waktu yang dibutuhkan Covid-19 untuk menunjukkan gejala, kecuali pelayanan publik dilakukan dengan sistem sif atau bergantian. Tujuannya, mengisolasi penyebaran si virus agar tak kian menyebar makin banyak.
Covid-19 memang punya daya kecepatan menular yang amat tinggi, hingga menjadi perhatian dunia karena melumpuhkan beragam aspek termasuk perekonomian. Namun, di balik hikmahnya, ternyata Covid-19 juga mengajak kita untuk kembali hidup bersih seperti mencuci tangan dan menggunakan masker saat berada di luar rumah. Juga mengonsumsi asupan makanan dengan benar agar tubuh sehat dan fit serta tak mudah tertular penyakit termasuk virus.
Ajakan untuk isolasi diri mandiri harusnya dilakukan serentak agar sebaran virus bisa ditekan, sembari para peneliti menemukan vaksinnya. Musibah ini pun baiknya jangan dicampuradukkan dengan politik maupun lainnya. Fokus lebih ke arah kemanusiaan dan kesehatan.
EDITOR
Bambang Pamungkas
Komentar