Harga Sapi Kurban di Lampung Tengah Naik Hingga Rp800 Ribu

Gunungsugih (lampost.co) -- Sejumlah peternak di Kampung Muji Rahayu, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah, mulai ramai menerima pesanan sapi kurban menjelang lebaran Iduladha 2023.
Kiki, salah satu peternak, mengaku permintaan sapi kurban mulai banyak dari wilayah Lampung, seperti dari masyarakat hingga pejabat. Konsumen memesan dengan berat dan ukuran bervariasi.
"Pertengahan Mei hingga awal Juni mulai ramai orderan sapi kurban untuk lebaran Haji," kata Kiki, Minggu, 4 Juni 2023.
Sapi jenis simental dan brangus umur dua tahun ke atas menjadi primadona bagi pembeli. Sebab, ukuran dan berat sesuai kriteria sebagai hewan kurban. Peningkatan pesanan itu turut diiringi dengan kenaikan harga Rp500 ribu hingga Rp800 ribu per kuintal.
Berat daging sapi di atas 4 kuintal memiliki nilai Rp50-55 ribu perkilogram. "Harga ini biasanya pembeli dari warga sekitar Kecamatan Seputih Agung. Kalau di luar Lampung Tengah ada tambahan ongkos kirim," ujarnya.
Menurutnya, para pejabat kerap memesan dengan ukuran delapan kuintal dengan harga di atas Rp50 juta. Atas kondisi itu, dia menilai wabah LSD pada sapi tidak terlalu berpengaruh kepada omset penjualannya.
Virus tersebut dapat teratasi dengan cara suntik vaksin atau pemberian vitamin. Sebab, penyakit itu tidak seganas PMK yang penularannya cepat dan banyak menyebabkan kematian. "Alhamdulillah penyakit itu tidak berpengaruh pada penjualan sapi untuk lokalan Lampung," kata dia.
Sudiono, pembeli sapi asal Bandarjaya, mengatakan kenaikan sapi kurban terbilang tinggi. "Kami survei harga di beberapa pedagang rata-rata naik Rp500 ribu hingga Rp800 ribu per kuintal. Kami beli sapi dua ekor buat dikurbankan di masjid," ujarnya.
EDITOR
Effran Kurniawan
Komentar