Harga Pupuk dan Obat Pertanian di Lamteng Naik

Gunungsugih (Lampost.co) -- Memasuki musim tanam, harga pupuk non subsidi dan obat pertanian di Kabupaten Lampung Tengah melonjak naik. Kenaikan harga pupuk non subsidi mencapai 100 persen, sedangkan harga obat obatan pertanian naik 20 persen.
Hendri pemilik toko obat pertanian di Bandarjaya mengaku sudah sebulan lalu pupuk non subsidi dan obat pembasmi hama tanaman dan obat rumput naik harga.
"Sidastar obat rumput herbisida sistemik dari Rp90 ribu isi 1000 ml naik menjadi Rp125 ribu, untuk obat pembasmi ulat dan wereng jenis prevathon 250 ml dari Rp70 ribu naik Rp130 ribu,' kata Hendri, Minggu, 09 Oktober 2022.
Rata-rata semua jenis obat rumput dan obat pembasmi serangga berbagai merek naik harga berkisar 20 persen sedangkan harga pupuk non subsidi naik 100 persen lebih.
“Yang paling melonjak harganya yakni harga pupuk non subsidi seperti mutiara dari Rp450 ribu naik menjadi Rp850 ribu,pupuk Kcl dari Rp350 ribu naik Rp850 ribu dan yang paling murah jenis fertiphos dari Rp125 ribu ukuran Rp50 kg naik menjadi 180 ribu,” kata dia.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar