Gunung Anak Krakatau Erupsi Kecil pada Kamis Sore

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menginformasikan Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi pada Kamis, 3 Februari 2022 pukul 16.15 WIB. Ketinggian embusan abu vulkanik mencapai 200 meter di atas puncak, atau 357 meter dari permukaan laut (Mdpl).
"Hanya erupsi embusan saja. Erupsi tercatat dengan tinggi kolom abu kurang lebih 200 meter dari atas puncak," kata petugas Pos Pantau GAK Lampung, Andi Suandi, Kamis, 3 Februari 2022.
Andi mengatakan dari pengamatan CCTV Pulau Sertung tertanggal 03 Februari 2022, pukul 16.31 WIB kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah Timur Laut atau menuju Pulau Jawa.
"Tidak terdengar suara dentuman, pada sistem juga belum ada laorannya,” kata dia.
Andi mengatakan erupsi GAK kali ini tidak berbahaya juga tidak menimbulkan kerusakan, karena skalanya cukup kecil. Namun, ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan selalu memantau aplikasi Magma Indonesia.
"Saat ini GAK berada pada status Level 2, waspada, dengan rekomendasi tidak boleh mendekat dalam radius 2 km dari kawah," ujarnya.
Pada tahun 2021, GAK tercatat satu kali erupsi yang terpantau hingga mengeluarkan kolom abu, yakni pada Selasa, 26 Oktober 2021, pukul 14:13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut).
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi 45 detik,” kata Andi.
EDITOR
Sri Agustina
Komentar