#lampung#kebakarangudang#gudangbbm#mobilpertamina#pertamina#bbmilegal#bandarlampung

Gudang Terbakar di Kemiling Disebut Warga Kerap Timbun BBM

Gudang Terbakar di Kemiling Disebut Warga Kerap Timbun BBM
Tim Inafis Polresta Bandar Lampung saat melakukan olah TKP pasca kebakaran (Lampost.co/Salda Andala)


Bandar Lampung (Lampost.co)--Warga yang tinggal di sekitar lokasi gudang terbakar mengatakan bahwa bangunan itu kerap menjadi tempat mobil Pertamina 'transit'. Warga menduga ada kegiatan ilegal yang berlangsung disana. 

"Mainnya jam 10 malam (22.00 wib) keatas, masuk mobilnya sekitar 30 menit sudah itu keluar.  Cuma buang bensin atau kencing," kata Mugi, salah satu warga yang tinggal di jalan Ganjaran, Kemiling kepada Lampost.co, Rabu, 31 Mei 2023.

Mugi mengatakan warga sekitar kerap resah dengan keberadaan Mobil tanki Pertamina yang keluar masuk gudang tersebut. Namun warga mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.

"Hampir bisa dikatakan setiap hari ya, sudah setahun itu gudang dijadikan tempat penimbun BBM," katanya.

Keterangan lain diperoleh Lampost.co dari warga bernama Agus. Ia mengatakan bahwa pemilik gudang tersebut adalah Fahri, dan penjaga yang keamanan yakni Sudirmansah beserta dua orang karyawan lainnya.

Selain mobil Pertamina, menurut Agus ada beberapa kendaraan modifikasi juga terlihat masuk untuk menyimpan BBM yang diduga hasil pengecoran di beberapa SPBU Bandar Lampung. 

"Mobil-mobil modifikasi juga sering masuk, bau solarnya sampe luar," kata Agus.

Pemilik Gudang DIselidiki

Selanjutnya  wartawan Lampost.co mencoba menghubungi Fahri, seorang warga Bandar Lampung yang disebut sebagai pemilik gudang terbakar itu. 

Namun dari hasil konfirmasi yang dilakukan, Fahri menyangkal bahwa bangunan tersebut miliknya dan mengatakan kalau dirinya tidak memiliki gudang BBM.

"Bukan punya saya, saya gak ada gudang," katanya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatskan kepolisian tengah menyelidiki peristiwa tersebut, termasuk dugaan pemilik gudang atas nama Fahri. 

"Nanti kita selidiki dahulu," katanya.

EDITOR

Putri Purnama


loading...



Komentar


Berita Terkait