Gelombang Tinggi, Sebagian Nelayan di Kotakarang Memilih Menambatkan Perahu

Bandar Lampung (Lampost.co): Sebagian nelayan yang berada di Kotakarang, Bandar Lampung, lebih memilih menambatkan perahu motornya karena kondisi cuaca belum normal.
Nelayan di Kotakarang lebih memilih untuk sementara waktu untuk tidak melaut mencari ikan. Kondisi ini sudah berlangsung dua bulan terakhir, karena kondisi gelombang laut yang tinggi.
"Sudah sekitar dua bulan terakhir tidak melaut, karena cuaca tidak menentu. Kalau dipaksakan juga hasil tangkapan ikan tidak maksimal,” kata Junaidi, nelayan di Kotakarang, Kamis, 29 Desember 2022.
Menurut dia, nelayan yang menggunakan perahu motor dengan area penebaran jaring di tengah laut mengkhawatirkan kondisi cuaca yang belum normal pada saat ini. Gelombang laut yang tinggi tidak memaksimalkan penangkapan ikan dengan jaring.
Dia mengatakan, beberapa nelayan sempat mencoba melaut selama 13 hari, namun karena cuaca tidak mendukung sehingga hasil tangkapan pun nihil. "Apalagi seperti semalam, gelombang air laut tinggi," ujarnya.
"Sehari semalam melaut itu bisa menghabiskan biaya hingga Rp1,5 juta sedangkan pendapatan hanya Rp400 ribu, ya tidak ketutup biayanya," ujarnya.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar