Festival Sedekah Bumi Wonomerto Angkat Potensi Daerah

Sep 17, 2019 | 19:20

KOTABUMI (Lampost.co) -- Mengangkat tema "Sedekah Bumi, Desa Wonomerto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara siap menggelar kegiatan festival dalam upaya promosi beragam produk dan potensinya.

Hal tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari para sponsor (sponsorship), panitia, SMSI Lampura dan masyarakat. Yang tampak saat rapat bersama di balai desa setempat, Selasa, 17 September 2019.

"Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) akan berjuang sepenuh hati, demi terwujudnya kegiatan ini. Kemitraan yang dibangun antara desa dengan pemerintahan harus sinergis agar tercipta pembangunan manusia seutuhnya. Yakni, unggul, berdaya saing, serta bermartabat, "Ketua SMSI Lampura, Ardiansyah yang diamini seluruh elemen pendukung kegiatan yang tidak lama lagi akan digelar itu.

Pihaknya menegaskan kesiapannya dalam memberikan mensupport penuh, guna terlaksanakannya Festival Wonomarto 2019. Sehingga dapat meraih apa yang menjadi tujuan bersama, serta berlangsung sebagaimana diharapkan.

Hal itu diamini oleh Kepala Desa Womomarto, Wakito Yusika. Menurutnya, sebelum pagelaran inti dilaksanakan akan terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan pra Festival Wonomarto 2019. Yang mengankat tajuk Sedekah Bumi, dilaksanakan pada 13-15 Oktober mendatang disana.

"Festival ini ditujukan sebagai wahlagi promosi guna mengangkat citra desa. Yakni produk-produk unggulan dan potensi desa sehingga dikenal luas masyarakat, "kata dia.

Kegiatan itu, kata dia, terselenggara berkat swadaya masyarakat serta bantuan berbagai pihak yang bersifat tidak mengikat."Beragam agenda kegiatan telah dirancang dan difokuskan dengan produk-produk unggulan. Serta potensi desa yang diharapkan mampu menjadi ikon kegiatan juga direncanakan menjadi kegiatan yang diagendakan secara tahunan, "pungkasnya.

Hadri dalam rapat itu, Sumiran, (Ketua BPD Wonomarto), Sekartaji (owner Radio Mandiri FM), Dadang Taufik (Toyota), pihak kecamatan, tokoh masyarakat, pemuda, serta warga sekitar.