Fasilitas Penunjang Kegiatan Pertanian Bakal Ditambah

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengungkapkan hasil analisis data kekeringan tanaman padi di Lampung tahun 2023 masuk dalam kategori cukup aman.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menuturkan, pihaknya akan menyediakan fasilitas penunjang kegiatan pertanian bagi daerah yang belum memiliki fasilitas memadai. Upaya ini sebagai antisipasi perubahan iklim ekstrem El Nino.
"Akan kami siapkan sumur bor di kabupaten dengan status cukup rawan, karena kabupaten yang masuk dalam status tersebut adalah kabupaten yang masih belum memiliki irigasi teknis," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Strategis Adaptasi dan Antisipasi Perubahan Iklim Ekstrem El Nino, Senin, 22 Mei 2023.
Baca Juga: Hama Tikus Jadi Ancaman Petani Padi
Pemprov juga akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), lantaran stok air pada embung-embung yang telah dibangun sudah menipis.
Lebih lanjut, Arinal mengatakan Provinsi Lampung siap untuk menyukseskan program percepatan tanam, pengembangan komoditas pangan 1.000 hektare, dan pengembangan pupuk organik secara masif dan mandiri.
Baca Juga: Petani di Pekon Seray Pesisir Barat Mulai Panen Padi
Tim gugus tugas El Nino yang bertugas melakukan monitoring serta evaluasi untuk menjamin produksi pangan akan segera dibentuk. Tim ini nantinya bakal terintegrasi dengan pemerintah pusat dalam pelaksanaan program adaptasi dan antisipasi El Nino.
"Pengembangan 1.000 hektare akan kami siapkan sesuai arahan menteri Pertanian. Tim gugus tugas dalam menghadapi El Nino terutama untuk wilayah yang rawan juga akan kami bentuk," pungkasnya.
EDITOR
Ricky Marly
Komentar