#ligainggris

Fan Desak Chelsea Pecat Graham Potter dan Rekrut Kembali Lampard

Fan Desak Chelsea Pecat Graham Potter dan Rekrut Kembali Lampard
Graham Potter. (Ina FASSBENDER / AFP)


London (Lampost.co) -- Para fan Chelsea mulai geram dengan berbagai hasil buruk yang menimpa tim kesayangannya belakangan ini. Alhasil, desakan untuk memecat pelatih Graham Potter pun terdengar makin nyaring.
Krisis Chelsea tak kunjung usai. Terkini, The Blues ditaklukkan Tottenham Hotspur 0-2 pada lanjutan kompetisi Liga Primer Inggris, Minggu, 26 Februari. Kekalahan itu memperpanjang rekor buruk Chelsea yang selalu gagal menang dalam lima pertandingan terakhir di Premier League.
Chelsea hanya meraih satu kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir. Tren negatif ini membuat The Blues mendekam di posisi ke-10 klasemen sementara karena mereka baru mengumpulkan 31 poin dari 24 pertandingan.

BACA JUGA: Potter Minta Pemain Baru ke Pemilik Chelsea

Kondisi ini jelas mengecewakan. Terlebih, Potter mendapat dukungan penuh dari pemilik klub Todd Boehly yang mengucurkan dana tak terbatas sejak ia ditunjuk menjadi kepala pelatih pada 8 September tahun lalu. 
Potter dapat suntikan delapan pemain baru di bursa transfer Januari dengan jumlah dana yang fantastis, yakni 329,5 juta euro atau setara Rp5,2 triliun. Namun, kedatangan para pemain top seperti Enzo Fernandes, Mykhaylo Mudryk hingga Joao Felix tak mampu mengubah peruntungan The Blues.
Rentetan hasil buruk yang diraih Chelsea dalam 10 pertandingan terakhir sontak membuat para fan meradang. Banyak yang bilang, pria yang ditunjuk untuk menggantikan Thomas Tuchel itu adalah pelatih terburuk yang pernah dimiliki Chelsea. Imbasnya, tagar #PotterOut pun mulai menggema di Twitter.
"Graham Potter pelatih terburuk dalam sejarah klub. #PotterOut now,” cuit salah seorang fan di akun twitternya.
“@todd_boehly kami tidak bisa menerima ini lagi!!! #PotterOut,” tambah fans lainnya.
“Bawa kembali Lampard #PotterOut,” komen fans lainnya.
Cuitan netizen atau fans Chelsea yang melabeli Graham Potter sebagai pelatih terburuk Chelsea memang ada benarnya. Pasalnya, dari 19 pelatih Chelsea di era Premier League, Potter memiliki catatan statistik paling buruk.
Potter hanya mencatatkan persentase kemenangan sebesar 29,4% dari total 17 laga yang ia mainkan di Liga Primer Inggris. Rinciannya, Potter hanya meraih lima kemenangan, enam seri dan enam kalah. 
Statistik ini jauh di bawah Frank Lampard yang mencatatkan rasio kemenangan 49,1% saat sang legenda bertakhta di kursi kepelatihan Chelsea.
Di luar kekecewaan fan, Graham Potter menyadari sepenuhnya kariernya tengah berada di ujung tanduk. Ia tak ingin menyalahkan para pemain dan menegaskan hasil buruk yang diraih Chelsea belakangan ini mutlak tanggung jawabnya.
"Saya tahu konsekuensinya. Ini jelas tidak cukup baik untuk klub, jadi saya bertanggung jawab penuh atas hasil ini," ujar Potter usai laga melawan Spurs.
Masa depan Potter di Stamford Bridge diprediksi akan ditentukan dalam dua pertandingan ke depan Chelsea yang bergulir di Stamford Bridge. 
Pertama, saat berhadapan dengan Leeds United yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi Liga Primer Inggris (4 Maret), sedangkan kedua melawan Borussia Dortmund pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Andai gagal meraih hasil positif di dua laga tersebut, kita mungkin akan melihat Chelsea ganti pelatih (lagi).

EDITOR

Effran Kurniawan


loading...



Komentar


Berita Terkait