Endang Lintang Sulap LP Kalianda Jadi Instagramable

KALIANDA (Lampost.co) -- Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengapresiasi kinerja dan terobosan yang dilakukan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kalianda (LP) Kelas IIA Kalianda, Endang Lintang.
Kepala LP Kalianda yang baru bertugas mulai Januari 2019 itu mampu merubah paradigma tentang Lembaga Pemasyarakatan (LP) sebagai tempat yang angker menjadi tempat yang asri, nyaman, hits, dan kekinian atau menjadi tempat yang Istagramable.
“Ini luar biasa, saya sangat mengapresiasi langkah pak Endang Lintang yang bisa merubah LP Kalianda menjadi indah seperti ini,” ujar Nanang, ketika mengunjungi LP Kelas IIA Kalianda dalam rangka peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke-74 tahun 2019, Kamis, 31 Oktober 2019.
Sementara itu, Kepala LP Kelas II A Kalianda Endang Lintang mengatakan terobosan yang dilakukannya bertujuan untuk merubah kesan LP yang dikenal angker menjadi tempat yang asri. "Jadi, LP Kelas IIA Kalianda ini ramah bagi sanak keluarga yang berkunjung maupun bagi warga binaan LP itu sendiri,"katanya.
Berdasarkan informasi yang dikirim Diskominfo Lampung Selatan, suasana asri dan sejuk mulai terasa saat memasuki halaman LP dengan suguhan pemandangan taman yang tertata rapi. Demikian juga dinding bagian depan LP yang dihiasi mural berkonsep natural.
Hal serupa seperti diluar LP Kalianda, suasana asri tampak sangat bagus dengan deretan bonsai yang mendominasi tanaman hias hasil karya warga binaan. Dinding-dinding ruangan juga dihiasi mural berkonsep hutan pinus, pantai, danau hingga gedung-gedung pencakar langit haail goresan tangan warga binaan dalam menuangkan ide kreatifnya melalui coretan dinding.
“Sebenarnya, semua warga binaan memiliki talenta masing-masing. Ada yang hobi melukis, main band, pertukangan, dan banyak lagi. Maka, tinggal bagaimana kita mendorong serta memberikan semangat kepada mereka. Karena semua peralatan sudah kita sediakan,”tambah Endang Lintang.
Endang Lintang menambahkan, mulai dari pembuatan taman, lukisan dinding maupun karya yang lain, semuanya merupakan hasil karya warga binaan. Termasuk kursi serta lukisan dinding yang berada diruang Kepala LP merupakan hasil karya warga binaan. “Semuanya otodidak. Tinggal bagaimana kita memberikan motivasi untuk mereka berkreasi. Jika apa yang mereka kerjakan itu salah atau kurang bagus, ya biar saja. Kita hanya terus berikan motivasi,” tambahnya.
Selain itu, salah satu terobosan yang dilakukan Endang Lintang yang patut diapresiasi adalah dengan diberlakukannya kunjungan diluar ruangan.
Dimana, kata Endang Lintang, jika selama ini keluarga atau pengunjung yang ingin bertemu warga binaan harus berada di ruang khusus dan dibatasi waktu, dirinya melakukan suatu terobosan dengan memberlakukan kunjungan diluar ruangan dengan suasana yang nyaman.
Gebrakan itu diklaim satu-satunya dan yang pertama di Indonesia. Dimana, kunjungan berlangsung diluar ruangan dalam suasana ramai karena berbaur dengan warga binaan lain beserta masing-masing keluarganya.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar