#beritalampung#beritabandarlampung#pertanian#ekbis

Dukungan Smart Farming dari Stakeholder Mendorong Sektor Pertanian Maju dan Merata

Dukungan <i>Smart Farming</i> dari Stakeholder Mendorong Sektor Pertanian Maju dan Merata
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi saat ditemui di Kantor Gubernur, Senin, 13 Februari 2023. Lampost.co/Atika Oktaria


Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Provinsi Lampung saat ini fokus melakukan pengembangan smart farming atau inovasi pertanian di Provinsi Lampung. Hal ini sejalan dengan dorongan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian untuk inovasi tersebut terus dikembangkan agar kemajuan sektor pertanian tercapai. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan jika saat ini pihaknya merasa banyak stakeholder atau pemangku kepentingan terkait yang mendukung upaya Pemprov Lampung memajukan inovasi sektor pertanian. 

"Seperti Bank Indonesia yang kembangkan smart farming untuk petani cabai dan petani bawang merah di sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung. Hal ini menjadikan hasil panen yang dihasilkan melimpah serta pemasukan petani meningkat," ujar Kusnardi, Senin, 13 Februari 2023. 

Baca juga:  Hakim Vonis Putri Candrawathi 20 Tahun Penjara

Menurutnya dengan inovasi dan dukungan dari instansi lain akan menjadikan upaya moderenisasi sektor pertanian dapat meningkat dan merata di Lampung. 

"Ini kita upayakan, saat ini juga banyak yang harus diusahakan seperti kesiapan energi dan perlengkapan yang memadai. Intinya kita akan menuju ke smart farming jika semua kolaborasi," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan ini. 

Sebab pihaknya juga tengah mendorong untuk meningkatkan kualitas SDM dengan memperbanyak melakukan diklat. Sehingga melakukan dorongan SDM berkualitas dapat memberikan sosialisasi ke masyarakat luas  

"Kita upaya sistem training of trainer (TOT) low cost precision farming bisa menyebar luas. Jadi diharapkan bisa menyebarkan ke lingkungan kalau penyuluh bisa sosialisasikan ke masyarakat. Kalau dosen sosialisasikan ke mahasiswa, untuk widyaiswara bisa sosialisasikan ke ASN," jelas dia. 

Selain itu juga dorongan bagi petani milenial juga pihaknya lakukan sehingga diharapkan bisa mengerjakan lahan pertanian lebih efisien. "Sehingga pendapatan petani bertambah meskipun luas areanya hanya itu-itu saja. Kita berharap petani milenial seluruh daerah bisa mengembangkan seluruh program ini dan mengembangkan daerah asal," ujar dia.

EDITOR

Adi Sunaryo


loading...



Komentar


Berita Terkait