#filsafat#diskusi#klasika

Diskusi Klasika: Modernisme Menciptakan Nalar Kalkulatif

Diskusi Klasika: Modernisme Menciptakan Nalar Kalkulatif
Suasana Sesi 4 Kuliah Ramadan 2022 Klasika, Minggu, 24 April 2022. Lampist.co/Umar Robbani


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Modernisme turut memberikan dampak negatif di masyarakat. Salah satu dampak terburuk dari modernisme adalah pembentukan nalar yang kalkulatif.

Founder Klasika, Chepry Chaeruman Hutabarat mengungkapkan, situasi tersebut menyebabkan masyarakat lebih mengutamakan aspek untung-rugi dalam kehidupan sosial. Padahal dalam kehidupan sosial kemasyarakatan terdiri dari banyak aspek material.

"Kebahagiaan itu melibatkan banyak aspek dalam diri manusia, tidak hanya soal materi," ungkapnya dalam Sesi 4 Kuliah Ramadan 2022 Klasika, Minggu, 24 April 2022.

Baca: Alissa Wahid Ajak Menghidupkan Kembali Pemikiran Gus Dur

 

Ia menjelaskan, cara pandang itu juga mendorong masyarakat untuk menjadi individual. Pada akhirnya, kondisi ini bertentangan dengan tradisi masyarakat tradisional, bahkan agama.

Dalam tradisi masyarakat tradisional dan agama, masyarakat memiliki banyak cara pandang dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial tidak hanya ihwal untung-rugi dan material.

"Dalam agama Islam misalnya kita melihat sesuatu menggunakan epistemologi bayani, irfani, dan burhani, melibatkan rasio, intuisi, dan yang ilahi," jelasnya.

Sebelumnya, Kurma 2022 Klasika juga menghadirkan Peneliti Ila Fadilasari, Akademisi IAIN Metro Ahmad Mudzakki, dan Budayawan Ari Pahala Hutabarat.

EDITOR

Sobih AW Adnan


loading...



Komentar


Berita Terkait