Disdik Mesuji Lakukan Evaluasi Menyeluruh Cegah Kekerasan Seksual Terulang

Mesuji (Lampost.co) -- Dinas Pendidikan Mesuji akan mengevaluasi sekolah, pengawas sekolah, dan sistem pembelajaran terkait terjadinya kekerasan seksual terhadap dua siswi di Kecamatan Way Serdang. Seluruh sekolah diminta memperkuat edukasi tentang seksual.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Mesuji, Andi S Nugraha saat mengunjungi sekolah tingkat SMP di Kecamatan Way Serdang, Rabu, 18 Januari 2023. Sekolah tersebut menjadi tempat dua siswi yang menjadi korban kekerasan seksual kepala sekolah menempuh pendidikan.
"Kami tinjau sekolah dan berikan penekanan kepada sekolah untuk lebih mengedepankan edukasi agar hal serupa tidak terulang. Evaluasi kami lakukan di semua lini, mulai dari sekolah, pengawas, juga sistem yang berjalan selama ini," ujarnya.
Baca juga: Pelaku Asusila Diarak Keliling Kampung dan Dicambuk
Terkait kepala sekolah terduga pelaku kekerasan seksual, Disdik Mesuji masih akan hormati proses hukum yang berjalan. "Proses hukum kita hormati terhadap kepala sekolah. Jika dia bersalah, kami akan minta Dinas Pendidikan Lampung untuk memindahkan hingga memberhentikan dari jabatannya," katanya.
Dia pun berharap semua sekolah di Mesuji mampu untuk menerapkan nilai-nilai agama dan sopan santun di lingkungan sekolah. "Kami kaji dan evaluasi kembali sekolah ini sesuai perundangan-undangan. Kepada semua sekolah di Mesuji diharapkan untuk lebih mengawasi lagi proses belajar-mengajar, aktifkan lagi konseling untuk menangani anak anak bermasalah. Tekankan kepada anak untuk menerapkan pendidikan karakter. Untuk semua itu, nanti akan dibuat surat edarannya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Mesuji menangkap AT (50), kepala yayasan SMP di Kecamatan Way Serdang, Mesuji. Penangkapan dilakukan, Rabu, 11 Januari 2023, di sekolah tempat pelaku bekerja.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar