#beritalampung#beritalampungkini#lumpyskindisease#lsd#sapi#dagingsapi#penyakithewan

Disdag: Daging Sapi di Pasar Bandar Lampung Aman dari LDS

Disdag: Daging Sapi di Pasar Bandar Lampung Aman dari LDS
Pedagang daging sapi sedang melayani pembeli. Dok. Lampost.co


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dinas Perdagangan (Disdag) Bandar Lampung memastikan kualitas daging di pasar-pasar Kota Tapis Berseri bebas dari penyakit lumpy skin disease (LSD). Pengecekan dilakukan melalui Satgas Pangan yang bekerja sama dengan dinas Pertanian.

"Satgas Pangan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian bagaimana antisipasinya. Biasanya kami kan ada langkah-langkah bersama Dinas Pertanian untuk menangani supaya ada karantina sebelum masuk Bandar Lampung," katanya, Minggu, 29 Januari 2023.

Dia menjelaskan pengawasan terkait LSD dilakukan untuk menjaga harga daging agar tetap stabil, kualitas moncer, dan tidak sepi pembeli. "Jadi monitoring pengawasan kami lakukan tiap hari untuk menjaga kualitas daging," ujarnya.

Dia menjamin daging yang dijual di pasar-pasar berasal dari peternak lokal. "Daging dari Pulau Jawa enggak ada, yang banyak dijual di pasaran masih dari ternak lokal," katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Selama Sebulan Turun 79 Persen

Perlu diketahui wabah LSD yang berjangkit pertama kali di Indonesia semakin mengancam kemandirian pangan nasional. Penyakit yang umumnya menyerang sapi perah itu sangat berdampak pada penurunan produksi susu sapi.

Hal ini kian merapuhkan kemandirian produksi susu nasional yang selama ini didominasi produk impor. LSD baru pertama kali ditemukan di Indonesia pada Februari 2022, tepatnya di Riau.

EDITOR

Muharram Candra Lugina


loading...



Komentar


Berita Terkait