Dinas Pertanian Tuba Sebut Virus LSD Tidak Berbahaya Bagi Manusia

Menggala (Lampost.co) -- Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang menyatakan daging hewan ternak yang terinfeksi virus lumpy skin disease (LSD) aman dikonsumsi. Sebab penyakit tersebut hanya menyerang hewan.
"Aman untuk dimakan, karena penyakit LSD ini tidak menular ke manusia. Tapi kami tetap tidak menyarankan untuk dimakan mengingat nutrisinya tak setinggi daging hewan ternak yang sehat," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang, Nasib Subagio, Sabtu, 12 Mei 2023.
Meski demikian pihaknya tetap mewaspadai penyebaran LSD, sebab penularannya yang tergolong cepat. Upaya memutuskan mata rantai penyebaran LSD dengan vaksinasi, pemberian disinfektan, multivitamin, dan antibiotik.
Kasus LSD pertama kali ditemukan menyerang hewan ternak sapi milik warga di Kecamatan Penawaraji, Maret lalu dengan dua kasus. Penyebaran penyakit ternak yang menyerang sapi disebabkan virus dari keluarga Poxviride itu kemudian menyebar di dua kecamatan lain yakni Kecamatan Penawartama, dan Gedungaji Baru.
Dia mengatakan, hingga saat ini terdapat 50 sapi warga terinfeksi LSD di tiga wilayah itu. Dari jumlah itu, 40 sapi telah dinyatakan sembuh dan 10 lainnya dalam proses penyembuhan.
Baca juga: Giatkan Vaksin untuk Tangani LSD
Menurutnya, selain sapi virus LSD juga dapat menyerang hewan ternak lain seperti kerbau. Sapi yang terjangkit penyakit LSD ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit, terutama bagian leher, perut, dan punggung. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, lesu, mengalami penurunan produksi susu, dan kehilangan nafsu makan.
Berdasarkan catatan pihaknya tahun lalu populasi sapi di wilayah Kabupaten Tulangbawang berjumlah 29.217 ekor. Sedangkan kerbau berjumlah 5.175 ekor populasi tertinggi berada di wilayah Kecamatan Menggala. "Populasi sapi paling tinggi berada di Kecamatan Gedungaji, Meraksaaji, dan Penawaraji mayoritas sapi bali," kata dia.
Dari jumlah total populasi sapi yang ada, kata dia, terdapat 280 ekor sapi telah divaksin. Ia mengaku, saat ini stok vaksin telah habis dan tengah menunggu kiriman dari Pemerintah Provinsi Lampung. "Insya Allah minggu depan kami dapat bantuan lagi dari provinsi sebanyak 500 dosis," ujar dia.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar