Dapur Dif_Able Sarana Difabel Melawan Keterbatasan

Bandar Lampung (Lampost.co) – Puluhan penyandang disabilitas di Lampung merayakan Hari Disabilitas Internasional di Dapur Dif_Able, Bandar Lampung, Senin, 12 Desember 2022.
Kafe itu terbentuk dari ide bantuan palet bekas dari Nestle yang secara kreatif dijadikan perlengkapan sekelompok remaja tuli. Dukungan itu diikuti kolaborasi bersama Universitas Bandar Lampung (UBL)dan berbagai perusahaan BUMN maupun swasta.
Impian itu mulai terwujud dengan pinjaman fasilitas ruangan PT PLN UID Distribusi Lampung dan UP3 Lampung yang melakukan pelatihan dan sarana kerja dari berbagai pihak.
Factory Manager Nestle Panjang Factory, Norman Tri Handono, menjelaskan salah satu wujud dalam komitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada teman-teman disabilitas.
“Kami memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang untuk selaras dengan nilai-nilai yang kami junjung,” kata Norman.
Pihaknya mendukung terciptanya peluang dan kesempatan bagi teman-teman disabilitas untuk menjalankan program pemagangan di pabrik Panjang maupun Kantor Pusat Jakarta. “Sejauh ini ada 11 penyandang disabilitas mengikuti program magang ini,” ujarnya.
Founder Yayasan Langit Sapta, Saptarini, mengatakan dukungan berkesinambungan membuat usaha berbasis komunitas bisa tumbuh dan menjadi wadah pemberdayaan kelompok penyandang disabilitas.
“Sinergi CSR bisa lebih banyak dilakukan karena manfaatnya lebih luas dan terukur dibandingkan kegiatan yang sifatnya insidentil pada satu perusahaan. Dengan sinergi, semua bisa mendukung sesuai fokus CSR dan kemampuan perusahaan. Tidak ada istilah bantuan besar atau kecil karena apapun bentuknya saat semua mengisi akan lebih banyak kebutuhan yang terpenuhi,” kata Ketua Forum CSR Lampung dan Ketua Pusat Study CSR UBL itu.
EDITOR
Effran Kurniawan
Komentar