Cuaca Ektrim Rusak Tanaman Padi di Lampung Tengah

Gunung Sugih (Lampost.co)--Cuaca ekstrim yang terjadi selama beberapa bulan terakhir dikeluhkan petani dikampung Bumi Mas , Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.
Rizal salah satu petani mengatakan fenomena panas matahari yang terlalu terik dan curah hujan yang tidak menentu menyebabkan daun padi menjadi keriting,serta muncul ulat pada batang padi.
Hal itu dikhawatirkan dapat menurunkan produktivitas panen akibat dampak cuaca ekstrim yang terjadi sejak dua bulan terakhir.
"Terik matahari terlalu panas ,curah hujan tidak menentu menyebabkan rusaknya tanaman padi,"keluh Ijal,Minggu,28 Mei 2023.
Baca juga: BPBD Bandar Lampung Himbau Warga Antisipasi Cuaca Ekstrim.
Menurutnya, perubahan cuaca sangat memengaruhi kelangsungan pertumbuhan tanaman padi pada usia 1-2 bulan,panas terik disertai hujan menimbulkan terjadinya kerusakan akar,pucuk daun keriting, muncul ulet meski sudah disemprot dengan insektisida.
"Dua hektar tanaman padi yang saya tanam di sawah rata-rata puncuk daun keriting,dan keluar ulat ",kata nya.
Baca juga: Cuaca Ekstrim Justru Selamatkan Pertanian dari Kekeringan
Di wilayah Bumi Mas,Adi Jaya khususnya di Jalan baru menuju Kampung Poncowati puluhan hektar sawah yang ditanami padi kondisi rusak. Padahal pasokan air mencukupi hingga panen yang ditargetkan pada awal Juli mendatang.
"Air dari irigasi yang dibutuhkan tanaman padi mencukupi hingga panen raya nanti, tetapi hasil panen dipastikan tidak meksimal,"pungkasnya.
EDITOR
Nurjanah
Komentar