Cegah Paham Radikal, Polda Lampung Gencarkan Patroli
Bandar Lampung (Lampost.co)--Pasca peristiwa penembakan di Kantor MUI Pusat, Polda Lampung kembali gencarkan keamanan lingkungan, sebagai upaya pencegahan penyebaran paham radikal.
"Lampung menjadi daerah yang rawan dijadikan tempat bersembunyi pelaku terorisme. Itu karena Lampung strategis, gerbang Sumatra," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. Jumat, 5 Mei 2023.
Pandra mengatakan peningkatan pengamanan itu dilakukan dengan mengaktifkan kembali peran pamong dan masyarakat. Sehingga kegiatan masyarakat yang mencurigakan lebih mudah diawasi.
Baca juga : Warga Batanghari Nuban Diminta Segera Lapor ke Polsek Jika Ada Gangguan Kamtibmas
"Pengamanan ini dengan mengaktifkan kembali perang pamong masyarakat seperti RT, RW, Babinkamtibmas, Babinsa," ujarnya.
Polda Lampung mengimbau kepada perangkat desa dan masyarakat mewaspadai orang-orang baru yang tinggal di lingkungan masing-masing.
Baca juga : Kapolda Lampung Imbau Warga Jaga Kamtibmas
"Karena ada yang sampai 23 tahun tidak diketahui, ternyata DPO kepolisian. Seperti Udin Bebek dan Zulkarnain," kata Pandra.
Di Bandar Lampung, upaya mencegah penyebaran paham radikal sudah mulai dilakukan. Salah satunya yakni pengecekan rutin pada pos-pos kamling oleh anggota Polresta Bandar Lampung.
Baca juga : Gangguan Kamtibmas di Pesawaran pada 2022 Meningkat Jadi 282 Kasus
Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung, AKP Kurmen Rubiyanto mengatakan pengecekan itu dilakukan untuk memberi motivasi warga sekitar dalam melaksanakan ronda malam.
"Malam ini kami lakukan pengecekan serta pembinaan di pos kamling guna memastikan sarana maupun prasarana yang ada itu bisa dipergunakan dengan baik," unarnya.
Pengecekan oleh personel Polresta Bandar Lampung rencananya akan dimulai di pos kamling RT 01, Lingkungan 01, Kelurahan Korpri Jaya Kecataman Sukarame.
Setelah itu dilanjutkan ke pos kamling RT 04, Lingkungan 02, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.
EDITOR
Putri Purnama
Komentar