Camat Diminta Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Secara Intensif

Liwa (Lampost.co)---Dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, Badan penanggunalangan bencana daerah (BPBD) Lampung Barat menyurati seluruh kecamatan yang isinya meminta agar melakukan pencegahan secara intensif.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lambar, Hidayatulloh, mengatakan dalam rangka mengantisipasi adanya kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau ini, pihaknya kembali melayangkan surat ke seluruh kecamatan sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan iklim.
Surat itu disampaikan ke seluruh kecamatan berdasarkan Berdasarkan Surat Gubernur Lampung Nomor: 660/308/06/2023 tanggal 21 Juli 2023 tentang langkah antisipasi terhadap ganggauan iklim di Provinsi Lampung. Kemudian Surat Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi klimatologi, dan geofisika (BMKG) nomor =TAKL 00,02/042/Pit DK/VI/2023 tanggal 16 juni 2023 perihal pemantauan El Nino 2023 dan perkembangan musim kemarau ini.
Baca juga: Jaksa Agung Selidiki Kebakaran Hutan yang Tewaskan 67 Orang
"Kepada pihak kecamatan diminta secara intensif melaksanakan langkah antisipatif pada pekon/kelurahan yang berpotensi mengalami kekeringan dan dampak lanjutanya kepada masyarakat dalam wilayah masing-masing,"kata dia, Selasa,15 Agustus 2023.
Kemudian meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air untuk memastikan keandalan
operasional yaitu waduk embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainya untuk pengelolaan
curah hujan dan penggunaanya di saat musim kemarau.
Baca juga: Waspada, 3 Daerah di Lampung Ini Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan
Melakukan langkah persiapan terhadap potensi adanya kebakaran hutan dan lahan berkaitan dengan curah hujan kategori rendah pada musim kemarau tahun 2023. Melakukan antisipasi untuk adaptasi pola tanam, untuk wilayah-wilayah yang mengalami mundurnya awal musim hujan tahun 2023.
Melakukan efisiensi dalam pemanfaatan air bersih hingga level rumah tangga di masyarakat melalui
peningkatan pemahaman pola penggunaan air bersih. Kemudian menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan pembakaran hutan dan lahan.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan bila perlu agar pihak kecamatan untuk membentuk Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) di wilayahnya terutama bagi daerah yang rawan.
"Jadi, kami sudah sampaikan surat ini kepada seluruh camat agar menindaklanjutinya ke seluruh pekon/kelurahan agar melakukan antisipasi," kata Dayat.
Hal itu disampaikan sebagai tindaka lanjut hasil pemantauan BMKG terkait fenomena El nino dan pemutakhiran prediksi iklim pada semester kedua tahun 2023, yang menunjukan adanya kenaikan intensitas El Nino lemah menuju El Nino moderat yang berpotensi mengakibatkan terjadinya gangguan berupa iklim kering dan musim kemarau yang puncaknya diprediksi pada bulan Agustus - September 2023 termasuk di wilayah Lampung Barat.
Ia mengaku, untuk wilayah Lampung Barat ada dua wilayah yang rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan yaitu kawasan hutan lindung di Kecamatan Lumbok Seminung dan hutan kawasan di Kecamatan Bandarnegeri Suoh.
Namun sejauh ini, kata dia, kondisinya aman. Kendati demikian pihaknya meminta agar seluruh pekon/kelurahan untuk waspada dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah sekitar lahan dan hutan maupun pekarangan atau membuang puntung rokok sembarangan.
"Dengan melakukan antisipasi dan kewaspadaan maka mudah-mudahan tidak ada kejadian musibah kebakaran hutan dan lahan," pungkas dia.
EDITOR
Nurjanah
Komentar