Calon Kepala Kampung Diimbau tidak Lakukan Black Campaign

Menggala (Lampost.co) -- Penjabat Bupati Tulangbawang Qudratul Ikhwan mengimbau seluruh calon yang mengikuti pemilihan kepala kampung (Pilkakam) Serentak agar tetap menjaga kondusivitas wilayah.
Ia meminta para calon agar tidak melakukan black campaign (kampanye hitam), politik uang, maupun menyebarkan isu SARA dan hoaks. Hal ini disampaikannya saat menggelar deklarasi damai Pilkakam Serentak tahun 2023 di Gedung Serba Guna (GSG) Menggala, Rabu, 6 September 2023.
"Praktik-praktik tersebut sangat jauh dari kata demokrasi yang sehat dan tentunya dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu besar harapan saya, agar calon kepala kampung untuk menertibkan tim suksesnya supaya dapat melaksanakan kampanye dengan cara baik dan jujur," kata Qudratul.
Baca Juga: Panitia Pilkakam Serentak Diminta Bekerja Sesuai Aturan
Menurut dia, pesta demokrasi di tingkat kampung ini merupakan ajang mencari calon pemimpin terbaik untuk masyarakat. Sehingga dibutuhkan gagasan dalam membangun kampungnya.
"Pilkakam juga diibaratkan sebuah kompetisi yang didalamnya ada menang dan kalah. Para calon kepala kampung harus siap dengan keduanya. Silahkan manfaatkan waktu untuk beradu gagasan serta memperkenalkan visi dan misi sebagai kepala kampung," katanya.
Baca Juga: Pilkakam Serentak di Way Kanan Berjalan Tertib dan Kondusif
Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Kabupaten Tulangbawang Fandi Ahmad mengatakan, Pilkakam Serentak yang digelar di 67 kampung diikuti 188 calon.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, proses Pilkakam akan memasuki masa kampanye yang berlangsung 14 hingga 16 September 2023. Kemudian akan dilanjutkan dengan masa tenang yang berlangsung sejak 17 hingga 19 September 2023. "Waktu pencoblosan atau pemungutan suara akan berlangsug 20 September ini," katanya.
EDITOR
Ricky Marly
Komentar