Business Matching Upaya Mencintai Produk Buatan Indonesia

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Business Matching Pelaku Usaha Industri Kecil Menengah (IKM) di Ballroom Emersia Hotel, Kamis ,11 Mei 2023. Business matching ini digelar demi mendukung upaya pemerintah dalam mencintai produk buatan Indonesia dan pengutamaan produk lokal.
Sekdaprov Fahrizal menyampaikan Business Matching ini merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan dan memberikan dukungan bagi pelaku usaha kecil dan menengah di Provinsi Lampung.
"Kegiatan ini tidak lain juga sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung kebijakan bangga buatan Indonesia, dan pengutamaan produk lokal", kata Fahrizal.
Baca juga: Disdikbud Bandar Lampung Sinergikan IKM dengan Mulok
Kegiatan ini merupakan wahana katalisator bagi percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), juga menjadi afirmasi bagi pengembangan IKM di Provinsi Lampung.
Fahrizal Darminto, yang juga Ketua Tim P3DN Provinsi Lampung, berharap melalui kegiatan ini terjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara IKM dengan perangkat daerah.
Baca juga : 32.773 Produk Tayang di E-katalog Lokal
"Saya juga turut serta mengajak kepada seluruh peserta untuk dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik untuk saling bertukar informasi, pengalaman dan pengetahuan dalam menangkap berbagai peluang yang ada," ujarnya.
Kepala Dinas Perindag Elvira Umihani menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk dukungan dan upaya untuk meningkatkan penggunaan produk lokal pada pengadaan barang dan jasa pada instansi vertikal, perangkat daerah provinsi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Lampung, khususnya untuk produk turunan tapis seperti seminar kits, dan dekorasi rumah.
Elvira menjelaskan bahwa peserta yang hadir terdiri dari Instansi Vertikal, BUMN, dan BUMD di Provinsi Lampung.
"Dan peserta penyedia IKM terdiri dari 16 IKM Tapis, dan 4 IKM Mesin Produksi dan peralatan pertanian," ujar Elvira.
EDITOR
Nurjanah
Komentar