BSI Buka Layanan Penukaran Riyal di Asrama Haji

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Bank Syariah Indonesia (BSI) membuka layanan penukaran mata uang Saudi Arabian Riyal (SAR) di Asrama Haji Provinsi Lampung.
Retail and Transaction Business Manager BSI Bandar Lampung, Beni Sangjaya menuturkan hal tersebut bertujuan untuk memudahkan jemaah haji dalam mengakses layanan penukaran uang kertas riyal.
"Baru tahun ini living cost diserahkan dalam bentuk rupiah, sedangkan kebutuhan bertransaksi akan lebih mudah kalau nasabah itu memegang SAR selama di sana. Karena itu kami buka stan di sini supaya memudahkan penukaran," ujarnya, Rabu, 24 Mei 2023.
Fasilitas ini hanya bisa dinikmati oleh para jemaah yang akan segera diberangkatkan. Jemaah yang belum berangkat atau masyarakat lainnya yang membutuhkan SAR, diarahkan untuk melakukan penukaran di outlet BSI terdekat.
"Karena kondisi di asrama haji sudah steril, jadi hanya jemaah haji yang dikarantina saja yang bisa menukarkan di sini, khusus untuk yang sudah di asrama," kata dia.
Saat ini BSI menyediakan SAR dengan nominal pecahan 50 dan 100 riyal. Hal ini lantaran adanya keterbatasan stok SAR yang ada di Lampung. "Penukarannya bisa berapa aja jumlahnya, tidak ada sistem paket. Tetapi kami hanya menyediakan pecahan 100 dan 50 karena terbatas," kata dia.
Jemah cenderung menginginkan pecahan dengan nominal satu hingga lima riyal yang nantinya digunakan untuk bersedekah saat di tanah suci. "Mereka inginnya kebanyakan yang pecahan 1-5 riyal, katanya untuk sedekah di sana. Tapi karena terbatas, jadi kami belum bisa melayani nominal itu," kata dia.
Meskipun begitu, antusiasme jemaah haji tetap tinggi. Lebih dari setengah total jemaah melakukan penukaran mata uang SAR di pemberangkatan kloter pertama. "Banyak yang nuker ini walaupun nggak semuanya, tapi lebih dari setengah," kata dia.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar