#cuaca#kamarau2023

BMKG Sebut 2023 Kemarau Lebih Kering Dibanding 2022

BMKG Sebut 2023 Kemarau Lebih Kering Dibanding 2022
Fenomena El Nino akan terasa pada tahun 2023, sehingga kemarau akan terasa lebih kering. (Foto:Dok.BMKG)


Bandar Lampung (Lampost.co)—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan musim kemarau 2023 diprakirakan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena fenomena El Nino.

"Dengan adanya prakiraan atau prediksi El Nino, berarti wilayah Indonesia berbalik mengalir ke Samudra Pasifik sehingga Indonesia menjadi kering karena aliran masa udara ini bergerak ke Samudra Pasifik," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan yang disampaikan secara virtual, Sabtu, 28 Januari 2022.

Dwikorita mengatakan, El Nino adalah fenomena pemanasan uhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML itu meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan.

"Jadi ada fenomena namanya El Nino dan La Nina. Kalau El Nino menyebabkan musim kemarau akan dirasakan sangat panas dan kering. Sementara El Nina menyebabkan hujan masih bisa turun saat musim kemarau," ujarnya.

Saat El Nino berlangsung, musim kemarau menjadi sangat kering serta permulaan musim hujan yang terlambat. Fenomena itu harus diwaspadai oleh masyarakat, terutama para petani.

“Berdasarkan data dan alasis BMKG, di Indonesia sudah mengalami tiga tahun berturut-turut curah hujan berlebih akibat La Nina, yakni 70 persen bahkan sampai 100 persen. Hal itu menyebabkan musim kemarau yang terjadi berjenis kemarau basah,” kata dia.

Sementara itu, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Pesawaran, Parji mengatakan, bahwa musim kemarau di Indonesia akan dimulai pada Februari hingga puncaknya yang diprakirakan pada Juni-Juli 2023.

“Wilayah yang pertama dilanda musim kemarau di Pulau Sumatera yakni Riau, sebagian Sumatera Utara, termasuk Jambi, dapat meluas ke Sumatra bagian tengah. Sementara untuk Lampung dan sebagian besar Sumatera curah hujan dengan intensitas di bawah normal akan terjadi pada Mei-Juni 2023,” ujarnya.

Parji mengatakan, saat ini sebagian wilayah Lampung telah memasuki puncak musim hujan 2022. Sebagian lainnya akan masuk dalam musim pancaroba.

"Wilayah Mesuji, Tulangbawang, Metro, Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Barat, Pringsewu, Pesawaran adalah wilayah terakhir yang masuk puncak musim hujan. Jadi wilayah lainnya sudah akan masuk pancaroba," ujar dia.

EDITOR

Sri Agustina


loading...



Komentar


Berita Terkait