#blu#tantangan2023#djpb

BLU se-Sumatera Hadapi Tantangan Perekonomian Global Tahun 2023

BLU se-Sumatera Hadapi Tantangan Perekonomian Global Tahun 2023
BLU se-Sumatera Hadapi Tantangan Perekonomian Global Tahun 2023. (Foto:Dok,DJPB)


Bandar Lampung (Lampost.co)--Badan Layanan Umum (BLU) se-Sumatera menggelar rapat koordinasi regional Badan Layanan Umum Wilayah Sumatera Tahun 2023 dengan tema “BLU Optimis, Layanan Semakin Tumbuh.”

“Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan, seluruh BLU perlu menyamakan langkah dan strategi. Sehingga layanan yang diberikan dapat terus dijaga, bahkan ditingkatkan,” ujar Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Lampung M. Dody Fachrudin dalam sambutannya dihadapan 50 BLU se-Sumatera, Rabu, 15 Februari 2023.

Kegiatan dihadiri Sekretaris Ditjen Perbendaharaan Didyk Choiroel yang menyampaikan keynotes speech. Didyk mengapresiasi pertumbuhan BLU di  Sumatera yang sangat positif. Awalnya di pulau Sumatera hanya ada 17 BLU di tahun 2010, kini berkembang hingga 290% menjadi 50 BLU, dengan total omset Rp7,2 triliun dan aset sebesar Rp121,02 triliun. 

”Dari 26 BLU rumpun Pendidikan, 19 BLU rumpun kesehatan, 3 BLU rumpun kawasan dan 2 BLU rumpun lainnya di Sumatera, seluruhnya memiliki total penerimaan mencapai Rp7,2 triliun dan asset mencapai Rp121,02 triliun. Angka tersebut berkontibusi sebesar 69,59 % dari total PNBP Wilayah Sumatera sebesar 11,227 triliun. Hal ini tentu perlu dijaga akuntabilitasnya dan kita dorong bersama untuk dioptimalkan bagi kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.
 
Didyk menyampaikan 50 BLU se-Sumatera telah melakukan penilaian maturity rating berbasis pada proses dan output, sehingga dapat digunakan untuk mengindentifikasi improvement area yang dibutuhkan oleh suatu BLU untuk terus berkembang. 
    
Selain pertumbuhan serta dinamikanya positif, BLU juga berhasil memberikan kontribusi signifikan untuk perekonomian nasional. 
Sementara itu, dari sisi layanan, BLU juga telah mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukan dengan kontribusi layanannya, baik berupa layanan dasar pendidkan dan kesehatan maupun layanan lainnya  yang selalu available, affordable, dan tetap sustainable.
    
Pada tahun 2023 tantangan yang dihadapi BLU tidaklah mudah. Kondisi ekonomi global dan nasional yang belum membaik seluruhnya, ditambah dengan situasi geopolitik menjelang Pemilihan Umum. Oleh karena itu, seluruh BLU diharapkan mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan guna terus pertumbuhan ekonomi nasional. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh BLU se-Indonesia diantaranya yakni terus berinovasi dan bekerja keras dalam penyediaan layanan yang affordable, aksesable dan sustainable. 

Selain itu, BLU diharapkan mampu mengembangkan layanan dengan menggunakan creative finance, menjaga link and match dengan kebutuhan industri dan melakukan optimalisasi atas aset BLU. Terakhir, BLU diminta untuk mengintensifkan upaya digitalisasi layanan dengan menggunakan economic sharing, baik e-rekam medis dan Sisrute (Kesehatan), virtual account, dan, marketplace, serta QRIS (QR Code  Indonesian Standar). (*)

EDITOR

Sri Agustina


loading...



Komentar


Berita Terkait