Bea Cukai India Ungkap Penyelundupan Sekilo Pasta Emas di Dubur

New Delhi (Lampost.co) -- Seorang warga India tertangkap menyelundupkan satu kilo pasta emas di duburnya. Tersangka bermaksud untuk melewati bea cukai India.

Sebagai konsumen emas terbesar kedua di dunia, para ahli di India mengatakan, penyelundupan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Modusnya termasuk mengubah logam mulia menjadi bentuk pasta.

Warga India itu ditahan pada Senin setelah seorang pejabat keamanan melihat adanya "logam di rongga tubuh" di Bandara Imphal di negara bagian Manipur di timur laut.

“Pria itu, yang menuju New Delhi, dibawa untuk diinterogasi tetapi tidak dapat menjawab dengan memuaskan,” kata Pasukan Keamanan Industri Pusat dalam sebuah rilis berita, yang dikutip AFP, Rabu 29 September 2021.

Petugas kemudian membawanya ke ruang pemeriksaan medis di mana rontgen tubuh bagian bawahnya mengungkapkan empat kapsul berisi pasta emas dengan berat lebih dari 900 gram. Total hasil selundupan itu mencapai sekitar 4,2 juta rupee atau sekitar Rp809 juta.

Permintaan emas memuncak pada bulan-bulan terakhir tahun ini di India saat musim pernikahan berlangsung dan persiapan dibuat untuk festival Hindu utama Diwali dan Dussehra.

Wilayah Manipur yang berbatasan dengan Bangladesh, menurut para ahli telah muncul sebagai jalur utama penyelundupan emas batangan ke India.

Penyelundup menjadi lebih kreatif akhir-akhir ini, dengan pihak berwenang menemukan batangan emas yang dijahit di pakaian atau disembunyikan di rongga mulut. Bahkan beberapa menggunakan kursi roda untuk menyembunyikan kargo gelap mereka.

Pada Agustus, Pusat Kebijakan Emas India mengatakan 300 ton emas diperkirakan diselundupkan setiap tahun ke negara itu. Kondisi ini menyebabkan kerugian pendapatan yang sangat besar bagi pemerintah.

EDITOR

Winarko