Ayah Lima Anak Nafkahi Keluarga dengan Usaha Jasa Reparasi Jam Tangan

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Meski umur tidak muda lagi, Jaswir tetap semangat menggeluti usaha jasa reparasi jam tangan. Pria yang menginjak usia 75 tahun itu menjajakan jasa reparasi jam tangan di depan toko buku yang berada di seberang Ramayana Tanjungkarang.
Jaswir menggeluti usaha itu sejak 1987 hingga sekarang atau sudah 35 tahun. Meski rambutnya sudah memutih, pria itu tetap semangat membuka reparasi jam tangannya setiap hari. "Setiap pagi dari jam 08.00 WIB sampai jam 16.30 WIB," kata dia saat ditemui, Minggu, 13 November 2022.
Dia menceritakan waktu itu ia tidak mempunyai modal untuk menghidupi anak. Kemudian dia iseng membeli jam tangan bekas dan mencoba membongkar dan mereparasinya. Lama kelamaan bisa mereparasi jam dan kemudian membuka reparasi jam tangan di depan Ramayana Tanjungkarang. Bahkan waktu dia sudah memulai usahanya, Ramayana belum dibangun.
Dia merantau dari Padang ke Lampung pada 1968 bersama kakak. Lalu oada 1971 dia menikah dengan pujaan hati, orang Padang juga. "Dengan bermodalkan keahlian mereparasi arloji Alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan dapat menyekolahkan 5 anak sampai ke jenjang SMA," kata dia.
Jaswir mengaku sehari paling besar mendapatkan uang Rp250 ribu dan paling kecil sehari hanya mendapat Rp10 ribu. "Ya bisa dibilang rata-rata mendapat Rp50 ribu lah sehari karena kalau lagi ramai bisa sampai Rp250 ribu tetapi kalau lagi sepi ya hanya mendapat Rp10 ribu kadang," kata dia.
Ia bersyukur karena melalui usaha reparasi jam tangan ini tuhan memberikan rejeki untuk menafkahi istri dan kelima anaknya yang saat ini sudah menikah. "Ada lima anak, empat sudah berkeluarga, dan satu masih bujang, Kalau istri saya, di rumah," kata dia.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar