ASDP Ingatkan Nahkoda Ancaman Cuaca Ekstrem

Kalianda (Lampost.co): PT ASDP Cabang Bakauheni mengingatkan nahkoda kapal untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem yang melanda perairan Selat Sunda sejak beberapa hari terakhir ini.
"Kami di darat terus berkomunikasi dengan nahkoda. Kalau cuaca tidak memungkinkan jangan dipaksa untuk berlayar. Kami juga menekankan kepada nahkoda untuk melaporkan pantauan kondisi cuaca minimal enam jam sebelum kapal berlayar," kata General manager PT ASDP cabang Bakauheni Capt. Solikin kepada Lampost.co, Selasa 8 Desember 2020.
Selama pelayaran di laut, ujarnya, nakhoda juga wajib melakukan pemantauan kondisi cuaca setiap enam jam yang kemudian melaporkan hasilnya kepada Stasiun Radio Pantai (SROP). Menurut Solikin, hal ini wajib untuk melampirkan berita cuaca yang telah ditandatangani sebelum mengajukan surat permohonan berlayar (SPB).
"Jadi intinya pelayanan tetap berjalan sesuai dengan SOP," ungkap Saiful.
Walau dilanda angin kencang yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi, Solikin menjelaskan, sampai saat ini aktivitas penyeberangann relatif normal dengan jumlah kapal yang beroperasi per hari rata rata 30-32 unit pada pelayanaan 7 dernaga sandar.
"Sampai saat ini relatif normal. Secara keseluruhan semua kap berjalan dengan baik, " katanya.
Sementara itu berdasarkan prakiraan BMKG Stasiun Meteotologi Maritim kelas I Panjang Bandar Lampung kondisi perairan Selat Sunda bagian utara yang berlaku mulai Selasa, 8 Desember pukul 07.00 WIB- Rabu (8/22) pukul 07.00 WIB, menyebut Kondisi Sinoptik Angin di wilayah perairan Lampung sebagian besar bertiup dari arah barat sampai barat laut dengan kecepatanrata-rata 6 - 20 knot dengan tinggi gelombang sekitar 0,50 sampai 1,25 meter.
Sedangkan kondisi perairan Selat Sunda bagian selatan saat ini angin di wilayah perairan Lampung sebagian besar bertiup dari arah barat sampai barat laut dengan kecepatan angin rata-rata 6 - 26 dengan ketinggian gelombang mencapai 1,25- 2,50 meter.
EDITOR
Sobih AW Adnan
Komentar