APBD Lampung Utara Alami Defisit Rp29,5 Miliar Lebih

Kotabumi (Lampost.co): Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran 2023 diprediksi mengalami defisit sebesar Rp29,5 miliar lebih karena selisih antara pendapatan daerah dengan belanja daerah.
"Target pendapatan daerah sebesar Rp1,715 triliun, sementara target porsi belanja daerah sebesar Rp1,744 triliun lebih. Jadi defisit sekitar Rp29,5 miliar lebih," ujar juru bicara panja, Herwan Mega, sekaligus Sekretaris DPRD Lampung Utara usai rapat paripurna istimewa di ruang dewan yang dipimpin Ketua DPRD Wansori, Wakil Ketua I Madri Daud, Wakil Ketua II Dedi Sumirat, dan Wakil Ketua III serta dihadiri 28 anggota dewan dari 45 DPRD, Senin, 14 November 2022.
Dia mengatakan setelah melalui pembahasan mulai dari tingkat komisi sampai kepada panja, akhirnya diperoleh kesimpulan APBD Lampura defisit Rp29,5 miliar lebih yang ditutupi dari pembiayaan netto. Sehingga diperoleh sisa lebih pembayaran tahun 2023 adalah nol.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Masih Ancam Lampung Bagian Barat
"Kesimpulan kami, kepada ekskutif meminta untuk dapat menggenjot kembali pendapatan asli daerah (PAD) karena sangat minim. Selain itu, mendukung operasional OPD yang dapat mendongkrak atau meningkatkan PAD," kata dia.
Sementara itu, Bupati Lampura Budi Utomo mengapresiasi kinerja DPRD setempat yang telah bekerja keras sehingga dapat dirumuskan peraturan yang dapat dijadikan landasan dalam pembangunan ke depan di Lampura.
"Kami mengucapkan syukur anggaran tahun 2023 telah disetujui bersama dalam rapat paripurna ini. Dan itu akan segera dikirim kepada Gubernur Lampung untuk dapat disinkronkan, sehingga ke depan dapat menjadi tolakan dalam pembangunan," kata dia.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar