Antisipasi Gagal Ginjal Akut, Dinkes Lampung Tingkatkan Surveilans

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyatakan hingga saat ini tidak ada temuan terbaru kasus gagal ginjal akut (GGA) di wilayahnya.

Kepala Dinkes Provinsi Lampung, Reihana mengatakan meski tidak ditemukan kasus baru, pihaknya terus melakukan surveilans terhadap penyakit yang menyerang anak-anak itu.

"Kami di Provinsi Lampung masih terus melakukan surveilans terhadap penyakit tersebut, dan alhamdulillah sampai saat ini kami belum menemukan kembali. Mudah-mudahan di Lampung tidak ditemukan lagi anak-anak dengan gejala GGA," kata dia, Kamis, 9 Januari 2023.

Reihana mengatakan Dinkes bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lampung, terus melakukan pengamatan dan pengawasan terhadap peredaran obat sirop di seluruh wilayah Lampung.

"Tapi kami akan terus melakukan pengamatan dan pengawasan secara masif terhadap peredaran obat yang diduga mengandung ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG)," kata dia.

Sementara itu, Plt Balai POM Lampung, Zamroni mengatakan pihaknya tidak berhenti melakukan uji sampling terhadap beberapa obat sirop yang beredar, termasuk menguji sampel Praxion.

"Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan obat sirop Praxion aman untuk digunakan. Karena dari proses uji, hasilnya, Praxion dan bahan bakunya sudah sesuai standar Farmakope Indonesia," kata dia.

BPOM Lampung berkomitmen untuk terus memberikan rasa nyaman bagi masyarakat, terutama dalam hal memastikan kandungan makanan hingga obat aman dikonsumsi.

"Kami selalu melakukan sampling terhadap beberapa produk sirop yang ada di Lampung dan hasil pengujian itu kami laporkan kepada pusat. Kami selalu memastikan bahwa obat yang beredar aman dari kedua bahan berbahaya," kata dia.

EDITOR

Deni Zulniyadi