#gajahliar

Alat Pendeteksi Gajah Liar di Suoh Kembali Lepas

Alat Pendeteksi Gajah Liar di Suoh Kembali Lepas
Tim gabungan penanganan konflik satwa gajah dengan manusia di wilayah Suoh dan Bandarnegeri Suoh, Lampung Barat menemukan GPS collar atau alat pendeteksi pergerakan rombongan gajah liar yang terpasang di leher gajah Fitri. Istimewa


Liwa (Lampost.co) -- Tim gabungan penanganan konflik satwa gajah dengan manusia di wilayah Suoh dan Bandarnegeri Suoh, Lampung Barat menemukan GPS collar atau alat pendeteksi pergerakan rombongan gajah liar yang terpasang di leher gajah Fitri telah terlepas, Rabu, 11 Mei 2022.

Padahal alat tersebut baru dipasang pada akhir April lalu. Alat itu ditemukan di sekitar tempat rombongan gajah liar itu berkubang tepatnya di titik koordinat 417792 9418746 yang lokasinya masuk dalam wilayah Pemangku Sukaraja Pekon Sukamarga, Suoh, sekitar pukul 11.00 WIB.

Sugeng Hari Kinaryo Adi, anggota DPRD asal setempat yang aktif ikut dalam kegiatan pengawasan pergerakan gajah liar itu, mengaku alat itu terlepas diperkirakan setelah digesek-gesekan oleh gajahnya pada pohon sekitar tempatnya berkubang. Setelah terlepas kemudian diinjak-injak.

Namun demikian alat tersebut masih bisa berfungsi. Alat itu terlepas diperkirakan sejak Selasa, 10 Mei yang dikarenakan telah terpantau bahwa lokasi pergerakan gajah melalui GPS itu tidak berubah atau tidak adanya perubahan/update data pergerakan sejak Selasa (10/5) pada GPS collar. Padahal posisi gajah selalu berubah.

Mengetahui itu, tim kemudian melakukan pelacakan yang akhirnya menemukan GPS collar itu telah terlepas dari gajahnya dan ditemukan tergeletak di sekitar bekas kubangan gajah tersebut.

Terkait hal itu, kata dia, pihak resort TNBBS Suoh melalui bidang telah melaporkanya kepada pimpinanya dengan harapan untuk segera dipasang kembali. 

Namun untuk rencana pemasanganya, kata dia, tim belum dapat memastikan. Sebab walaupun hanya untuk pemasangan saja tetap membutuhkan biaya besar. Selain untuk biaya operasional juga dibutuhkan biaya untuk pemanggilan tenaga ahli, sniper, dokter hewan, pengadaan bius dan lainya.

Dengan telah terlepasnya alat pendeteksi pergerakan gajah itu maka pemantauan dan pengawasan pergerakan gajah untuk sementara harus dilakukan dengan penuh kewaspadaan.

Masyarakat juga diimbau untuk waspada mengingat sejak semingguan ini keberadaan kawanan gajah tersebut saat ini telah berada di kawasan lahan marga di Pemangku Sukaraja Pekon Sukamarga, Suoh.

EDITOR

Winarko


loading...



Komentar


Berita Terkait