Aksi Residivis Metik Puluhan Motor di Bandar Lampung

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Suryanto alias Hakim (40), rekan gembong curanmor yang ditembak mati polisi karena melawan saat akan ditangkap di Kelurahan Way Laga, Sukabumi, Bandar Lampung, mengaku pernah dua kali ditangkap akibat pencurian motor. Dia sudah menggondol puluhan motor di Kota Tapis Berseri.
Warga Margasekampung, Lampung Timur itu, digiring ke ruang penyidik Polresta Bandar Lampung dengan tangan terborgol dan kaki pincang akibat ditembak paha kirinya. "Waktu ketangkep itu kami lagi keliling mau metik di Bandar Lampung ketemu sama polisi dan diuber," katanya, Rabu, 12 Oktober 2022.
Baca juga: Ibu Buang Bayi di Kolam Parerejo karena Malu Hamil di Luar Nikah
Dia mengaku setiap beraksi selalu membekali diri dengan pisau garpu bersama sahabatnya Ismail (yang ditembak mati polisi). Pada saat akan diamankan mengeluarkan senjata tajam yang dibawanya lantaran panik dan tidak ingin ditangkap ketiga kalinya.
"Kami kalau sudah mentok biasanya hanya mengacungkan pisau saja agar korban takut," katanya.
Saat diinterogasi, Suryanto mengaku mencuri sepeda motor tidak hanya di Bandar Lampung, tapi juga di Tangerang, Banten.
"Di sana (Tangerang) lebih dari dua kali ketangkep polisi dan dipenjara pada 2006," katanya.
Setelah keluar dari penjara pada 2006, dia kembali mengulangi perbuatannya di Bandar Lampung dan sekitarnya dengan alasan terlilit utang. Puluhan motor yang sudah ia dapat dari hasil kejahatan itu.
Sasaran komplotan curanmor itu indekos dan pertokoan yang tidak ada penjagaan. Lalu mereka rusak kontak motor menggunakan kunci leter T.
"Ketangkep lagi dan keluar 2020, cuma mendekam di penjara 15 bulan. Dan keluar kembali ke kampung halaman di Lampung Timur," katanya.
Setelah keluar, Suryanto mengaku menjalani kehidupan bertani jagung. Namun, dari hasil bertani itu tidak cukup untuk membiayai kebutuhan ekonomi sehari-hari.
"Saya metik lagi sama dia (Ismail) di Bandar Lampung, dapet dua motor dan kami jual di Lampung Selatan. Satu motor dengan harga Rp2 juta," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan rekan pelaku sedang dalam pengejaran. "Rekan-rekannya lagi dalam pengejaran. Sementara penyidik masih mengumpulkan bukti tempat pelaku mencuri motor," ujarnya.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar