ACT Kirim 5 Truk Bantuan Logistik Banjir Bengkulu

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)-- Menjelang Ramadan beberapa wilayah di Indonesia kembali diuji dengan bencana banjir bandang dan tanah longsor. Di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung tanah longsor telah menelan 6 korban jiwa dan 2 luka-luka.
Sedangkan hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Dolo Sulawesi Tengah menyebabkan air dan sungai meluap hingga merendam sedikitnya 300 rumah. Banjir juga melanda wilayah Bengkulu sejak Sabtu (27/4). Sebanyak 29 orang meninggal dunia dan ribuan rumah terendam banjir.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung kembali merespons bencana banjir Bengkulu dengan melepas lima truk bantuan kemanusiaan. Kelima truk tersebut membawa sekitar 40 ton bantuan logistik yang berisi kebutuhan dasar para penyintas banjir.
Pelepasan dilaksanakan di halaman Kantor ACT Lampung pada Kamis (2/5/2019) dengan dihadiri Ustaz Sulaiman Bardan dari Kemenag Kota Bandar Lampung, Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Nandang Hendrawan, Komunitas Gaspool Lampung, Baznas Provinsi Lampung, media Journalist For Humanity (JFH) dan mitra serta donatur platinum.
Menurut Kepala Cabang ACT Lampung, Dian Eka Darma Wahyuni, bantuan tersebut merupakan bentuk respons dari masyarakat Indonesia dan masyarakat Lampung pada khususnya.
Bantuan berasal dari PT Hydro Perdana Retailindo yang saat ini sedang mengembangkan ritel modern berbasis syariah yakni Minimarket Shodaqo.
Selain itu bantuan dari masyarakat Lampung juga turut dikirim langsung ke Bengkulu.
Nantinya bantuan akan disalurkan ke penyintas banjir melalui beberapa Posko kemanusiaan dan Dapur Umum yang sudah didirikan di lokasi bencana.
“Kebutuhan dasar warga terdampak banjir harus segera dipenuhi mengingat aktivitas masih terhambat karena rumahnya masih terendam air, bantuan tersebut akan segera didistribusikan oleh relawan di sana,”paparnya.
Dian menambahkan sebelumnya ACT-MRI Lampung juga telah mengirim 6 relawan untuk membantu pendistribusian bantuan dan pelayanan di Dapur umum maupun Posko Kesehatan.
EDITOR
Setiaji Bintang Pamungkas
Komentar