#haji#jemaahhaji

98 Persen Masyarakat Indonesia yang Berhaji Sebagai Haji Pertama

98 Persen Masyarakat Indonesia yang Berhaji Sebagai Haji Pertama
Foto: Ilustrasi jemaah haji. Dok Kemenag Lampung


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengklaim 98% masyarakat Indonesia yang berhaji sebagai haji pertama kali.

"Antrean panjang dan memberikan kesempatan pada jemaah yang belum bisa berhaji," kata Hilman, kepada Lampost.co, Senin, 28 Agustus 2023.

Ia mengklaim hanya sedikit masyarakat yang melaksanakan ibadah haji lebih dari sekali. "Jika pun ada itu pada 90-an atau 2000-an awal," ujarnya.

Apalagi, berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 15 Tahun 2021 pasal 2 ayat 3B menyebut jemaah haji reguler tidak dapat melaksanakan haji kembali dalam 10 tahun terakhir.

"Bagi yang sudah haji, 10 tahun lagi baru bisa daftar. Itu untuk mengurangi antrean," ujarnya.

Namun, dia menilai sulit untuk mengurangi jemaah lansia karena antrean di Indonesia saat ini mencapai lima juta orang dengan masa tunggu Indonesia hingga 30 tahun.

"Nggak bisa (mempercepat antrean) sedangkan lansia akan terus bertambah. Secara demografi dan data, usia 25 tahun dan tunggu 30 tahun lagi jadi usia 55 tahun baru berangkat. Itu kalau nunggu 30 tahun, berarti orang sudah harus berhaji di usia muda kalau tidak mau haji saat lansia," kata dia.

Ia meminta kepada masyarakat yang sudah berhaji untuk menunda kembali mendaftar."Tapi yang mau melaksanakan haji dua atau tiga kali dengan skema di luar antrean mungkin masih bisa. Kalau ikut antrean lagi jarang karena harus tunggu 10 tahun lagi baru bisa daftar," kata dia.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta larangan haji lebih dari sekali. Sebab, masa tunggu haji di Indonesia cukup lama.

Menurut Muhadjir, wacana tersebut memungkinkan untuk memotong lamanya antrean keberangkatan haji. Muhadjir menilai kewajiban haji bagi yang mampu hanya satu kali.

Untuk itu, kesempatan selanjutnya harus diberikan kepada masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji.

EDITOR

Effran Kurniawan


loading...



Komentar


Berita Terkait