#kekeringan#krisisairbersih

91 Desa di Banyumas Terancam Krisis Air Bersih

91 Desa di Banyumas Terancam Krisis Air Bersih
Ilustrasi. Medcom.id.


Banyumas (Lampost.co) -- Pemerintah Kabupaten Banyumas telah memetakan sejumlah wilayah rawan kekeringan pada musim kemarau dan ada 91 desa terancam krisis air bersih.

"Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya dan pemetaan yang dilaksanakan, ada 91 desa yang tersebar di 21 kecamatan rawan kekeringan," ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas, Titik Puji Astuti, di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis, 9 Juli 2020.

Dia menerangkan BPBD Banyumas telah mengalokasikan dana Rp100 juta untuk mengatasi krisis air bersih. Dia menilai alokasi anggaran Rp100 juta setara dengan penyediaan 4,5 juta liter air bersih.

"Sampai sekarang belum ada yang mengajukan permintaan bantuan air bersih. Kemungkinan suplai air bersih baru akan dilaksanakan mulai September mendatang," katanya.

Dia mengaku saat ini di Banyumas masih diguyur hujan. Meski intensitasnya sudah sangat rendah.

"Kemungkinan kemarau berdampak krisis air bersih terjadi pada Agustus hingga September mendatang," ujarnya.

EDITOR

Medcom


loading...



Komentar


Berita Terkait