#KRIMINAL

9 Orang Tewas dalam Penembakan Usai Perayaan Imlek

9 Orang Tewas dalam Penembakan Usai Perayaan Imlek
Ilustrasi. Dok. Medcom.id


Los Angeles (Lampost.co) -- Setidaknya sembilan orang tewas dalam penembakan massal di Monterey Park, California, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, malam. Penembakan terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat, usai berlangsungnya perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park, sebuah kota dekat Los Angeles.
 
Belum diketahui pasti berapa banyak korban luka dalam penembakan ini, dan apakah tersangkanya masih buron atau sudah ditangkap.
 
Sersan Bob Boese dari Departemen Sheriff Los Angeles County mengatakan bahwa penembakan itu terjadi di sebuah tempat usaha di Garvey Avenue, Monterey Park. Penembaknya laki-laki, kata Boese.

Di sekitar lokasi penembakan - diyakini sebagai sebuah kelab malam - polisi telah menutup sejumlah ruas jalan.
 
Melansir dari laman The Age, Minggu, 22 Januari 2023, rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan beberapa korban luka yang dievakuasi di atas tandu dan dimasukkan ke dalam ambulans oleh staf darurat.
 
"Hati kami tertuju kepada mereka yang kehilangan orang tercinta malam ini di kota tetangga kami, Monterey Park, tempat berlangsungnya penembakan massal yang baru saja terjadi," kata Pengawas Kota Los Angeles, Kenneth Mejia, dikutip dari Medcom.id, Senin, 23 Januari 2023.
 
Sabtu kemarin adalah awal dari festival Tahun Baru Imlek yang berlangsung selama dua hari di California Selatan. Puluhan ribu orang sempat menghadiri festival tersebut sebelum terjadinya penembakan.
 
Media LA Times mengutip keterangan Seung Won Choi, seorang pemilik restoran, yang mengatakan bahwa beberapa orang mengaku telah melihat seorang pria yang membawa senapan mesin.
 
Seung meyakini bahwa penembakan tersebut terjadi di sebuah klub dansa.
 
Monterey Park berada di daerah Los Angeles dan memiliki populasi sekitar 60.000 orang, dengan komunitas etnis Asia yang cukup besar. Jarak Monterey Park berkisar 11 kilometer dari pusat kota Los Angeles.

EDITOR

Deni Zulniyadi


loading...



Komentar


Berita Terkait