50 Sapi di Tuba Terjangkit LSD

Menggala (Lampost.co) -- Sebanyak 50 sapi di Kabupaten Tulangbawang terjangkit virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol. Kasus pertama ditemukan pada Maret 2023.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang, Nasib Subagio mengatakan 50 sapi yang terserang virus LSD tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Penawaraji, Penawartama, dan Gedungaji Baru.
"Total ada 50 hewan ternak sapi yang terkena virus LSD. Dari jumlah itu, 40 sudah dinyatakan sembuh dan sisanya dalam proses penyembuhan," kata Nasib Subagio, Jumat, 12 Mei 2023.
Baca juga: 67 Ekor Sapi di Metro Terserang LSD
Ia menjelaskan, kasus pertama hewan ternak jenis sapi terjangkit penyakit menular yang disebabkan virus dari keluarga Poxviride ditemukan bulan Maret lalu di wilayah Kecamatan Penawar Aji dengan dua kasus.
Sapi yang terjangkit penyakit LSD ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama bagian leher, perut, dan punggung. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, lesu, mengalami penurunan produksi susu, dan kehilangan nafsu makan.
LSD menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat dan dapat menular dengan ke hewan ternak yang sehat melalui kontak fisik langsung. "Penyebaran penyakit dapat terjadi secara cepat di antara sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan," kata dia.
Dia mengaku, sejauh ini pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap 280 ekor hewan ternak milik masyarakat. Vaksin akan dilanjutkan pekan depan lantaran tengah menunggu kiriman dari Pemerintah Provinsi Lampung. "Minggu depan kami dapat bantuan lagi dari provinsi sebanyak 500 dosis," kata dia.
Baca juga: Disnakkeswan Lamsel Antisipasi Wabah LSD
Sebarkan Imbauan
Sementara itu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung Selatan menyatakan telah menyebarkan imbauan untuk mengantisipasi penyakit Lumpy Skin Desease (LSD).
"Kami sudah sejak lama telah sebarkan surat kepada Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan (UPT Puskeswan) se-Lamsel, guna mengantisipasi wabah Lumpy Skin Desease (LSD) pada sapi dan kerbau," ujar Kepala Disnakeswan Kabupaten Lampung Selatan Rini Ariasih, Jumat, 12 Mei 2023.
Menurut dia, penyebaran surat kepada UPT Puskeswan se-Lampung Selatan itu sudah dilakukan sejak 20 Januari 2023. "Selain melalui surat imbauan kepada kepala UPT Puskeswan se- Lampung Selatan, kami juga telah melakukansosialisasi dan penyebaran flayer, untuk antisipasi wabah LSD pada sapi dan kerbau," kata dia.
Bahkan, pihaknya telah memberikan suntik vaksin LSD terhadap ternak sapi dan kerbau. "Kami kini tengah mengajukan vaksin kembali ke pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Lampung," kata dia.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar