#hamatikus#petani

50 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen Diserang Tikus

50 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen Diserang Tikus
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Herry Wiratno. Lampost.co/Bambang Pamungkas


Metro (Lampost.co) -- Sekitar 50 hektare lahan persawahan di Kota Metro diserang hama tikus, dan terancam gagal panen pada masa tanam gadu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Herry Wiratno mengatakan ada beberapa wilayah persawahan di Kota Metro yang diserang hama tikus.

Baca juga: Ketika Petani Berjibaku Berantas Hama Tikus

"Terutama di wilayah Kecamatan Metro Pusat dan Metro Utara. Serangan hama tikus ini mencapai 50 hektare. Untuk serangan paling banyak di Metro Utara. Kalau di Metro Timur ada tapi sedikit," kata dia, Selasa, 8 Juni 2021.

Dia menjelaskan untuk meminimalisir adanya serangan hama tikus pihaknya telah melakukan gropyokan di masing-masing Gapoktan serta sanitasi lingkungan. Mengingat serangan hama tikus terjadi karena kondisi alam.

"Memang untuk hama tikus ini terjadi hampir di seluruh kelurahan. Tapi ini lagi diupayakan teman-teman di lapangan gropyokan untuk basmi hama tikus. Untuk musim gadu ini kita menargetkan panen sebesar 16.000 ton dari 2.984 hektare," ujarnya.

Dia menambahkan untuk sejumlah lahan yang rusak akibat terserang hama tikus masih dapat dilakukan tanam sulam.

"Apakah nanti masih bisa, kita lihat dulu, apakah ada yang puso atau tidak. Sementara ini laporan kita terima hama tikus, untuk wereng dan lainnya belum," tambahnya.

Sebagai antisipasi hama, pihaknya juga mendorong petani yang gagal panen melakukan klaim asuransi. Adapun nilai asuransi sebesar Rp 6 juta per hektare.

Pada kesempatan yang sama, Mardianto salah seorang petani di Metro Utara mengaku serangan hama tikus ini sangat berpotensi menjadikan gagal panen pada musim gadu.

"Kalau sudah tikus yang menyerang bisa gagal panen, tikus ini dia makan dari akar sampai ke batang pohon padi. Walaupun pohon padi sudah semakin besar, tikus tetap mau makan akar hingga batang pohon," kata dia.

EDITOR

Winarko


loading...



Komentar


Berita Terkait