4 Pelajar di Metro Terjangkit HIV

Metro (Lampost.co) -- Sebanyak empat pelajar di Metro tercatat sebagai pasien terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) sepanjang tahun 2022.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Metro, Redho Akbar mengatakan, dari 25 kasus HIV yang terjadi di Bumi Sai Wawai empat diantaranya masih pelajar.
"Ini terdata dari Januari hingga Oktober kemarin," kata dia, Minggu, 18 Desember 2022.
Redho menambahkan, 25 kasus yang terjadi di Metro tahun ini, terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Di tahun 2021 hanya tercatat 10 kasus saja. Artinya, pada tahun ini ada peningkatan 15 kasus HIV," tambahnya.
Dia menjelaskan, dalam kasus HIV yang terjadi, pasien didominasi rentan usia 20 sampai 49 tahun.
"Meskipun tahun ini terjadi peningkatan, kami tetap berupaya untuk menekan jumlah kasus HIV. Baik dengan pengobatan maupun dengan pengendalian," ujarnya.
"Dengan melaksanakan screening HIV di semua layanan Puskesmas dan RS pada suspek HIV. Kemudian, kami melakukan peningkatan akses layanan pengobatan HIV, Dinkes Kota Metro membuka layanan perawatan dan dukungan pengobatan (PDP)," lanjutnya.
Sementara, untuk untuk layanan PDP di Metro berada di RSUD Ahmad Yani, Puskesmas Ganjar Agung, Puskesmas Tejo Agung, Puskesmas Iringmulyo, Puskesmas Purwosari, dan Puskesmas Karang Rejo.
"Selain itu, pentingnya memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai HIV di sekolah-sekolah, lapas dan masyarakat umum. Hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya penularan HIV di kalangan masyarakat," ungkapnya.
Menurutnya, HIV dapat ditularkan melalui darah, hubungan seksual beresiko, dan dari ibu ke anak lewat pemberian ASI.
"Selain itu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit HIV juga menjadi kendala mengenai pentingnya memeriksakan diri ke klinik kesehatan tersebut," pungkasnya.
EDITOR
Sri Agustina
Komentar